BAHAYA !!! 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Berbuka Puasa

Berpuasa memiliki berbagai manfaat, baik untuk spiritual dan kesehatan.
Salah satunya, puasa baik bagi tubuh karena dapat membantu detoksifikasi dan dapat menjadi waktu yang tepat untuk memulai pola hidup sehat.
Namun sayang, seringkali manfaat kesehatan dari berpuasa tak dapat diraih karena beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menyantap hidangan saat berbuka puasa.
merangkum tujuh kesalahan yang sering dilakukan saat berbuka puasa dan mungkin saja salah satunya pernah Anda lakukan. Mari simak!
Saat bedug maghrib berkumandang menjadi kesempatan yang paling ditunggu setelah berpuasa seharian. Berbagai sajian yang telah terhidang pun membuat diri ingin segera melahapnya. Tak heran ada beberapa orang yang ingin cepat makan karena saking laparnya. Namun makan secara terburu-buru tidak baik bagi perut Anda karena dapat membuat perut kembung dan cegukan.
Bahkan menurut penelitian, makan cepat dapat menyebabkan penyakit “gastroesophageal reflux" yaitu masalah pencernaan yang bisa memicu rasa sakit tajam di dada. Selain itu saat Anda makan terburu-buru, dapat membuat porsi makan Anda berlebihan, karena perut tidak punya cukup waktu untuk memberi sinyal ke otak agar tahu kapan harus berhenti. Akibatnya, Anda akan cenderung makan berlebihan dari biasanya.
Banyak orang ketika berbuka puasa gemar meminum minuman yang sangat manis dan dingin. Minuman dengan es batu sering menjadi pilihan utama saat berbuka puasa, namun sejatinya kebiasaan ini tidak baik karena membuat kerja lambung menjadi lambat. Saat berpuasa, perut selama berjam-jam lamanya tidak terisi makanan atau minuman.
Alhasil lambung pasti akan kaget ketika menerima air dingin, karena lambung tidak bekerja seharian. Oleh karena itu untuk makanan atau minuman yang masuk ke lambung pertama kali harus disesuaikan dengan suhu lambung, yaitu sekitar 26-27 derajat Celsius. Untuk berbuka puasa, sebaiknya dahulukan minum air putih yang tidak dingin. Setelah itu, baru mengkonsumsi minuman atau camilan yang manis.
Selama menjalankan puasa, kadar gula darah dalam tubuh berada di kondisi yang rendah alhasil badan pun terasa lemas. Tak heran, saat berbuka kadar gula dalam darah harus segera dinaikkan untuk mengembalikkan tenaga.
Namun bukan berarti Anda harus mengkonsumsi segala jenis makanan dan minuman manis secara berlebihan. Konsumsilah secukupnya, karena dengan menenggak segelas teh manis saja sudah cukup menaikkan secara perlahan kadar gula dalam tubuh.
Menyantap hidangan berminyak seperti gorengan untuk berbuka puasa kerap menjadi pilihan utama di Indonesia. Gorengan menjadi hidangan pembuka yang pas sebelum menyantap makanan berat seperti nasi. Namun kandungan minyak yang ada dalam gorengan tidak baik lho bagi lambung yang telah seharian berpuasa.
Ada beberapa orang yang punya kebiasaan berbuka puasa langung menyantap nasi. Kebiasaan yang satu ini tidak baik bagi kerja lambung. Karena setelah seharian perut dalam kondisi kosong dipaksa langsung bekerja keras.
Alhasil perut bisa menjadi kembung, mual dan terasa perih. Baiknya mengonsumsi nasi atau makanan berat dilakukan satu atau dua jamn setelah berbuka puasa.
Saat buka puasa kadang menjadi momen untuk 'balas dendam' setelah seharian berpuasa. Karena menahan rasa lapar selama hampir 12 jam, banyak orang yang melahap berbagai makanan saat buka puasa hingga kekenyangan.
Kebiasaan ini sejatinya tidak baik bagi tubuh, karena perut akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan yang masuk dalam satu kali waktu. Alhasil perut menjadi kembung dan keram.
Godaan makanan pedas seperti sambal ataupun cabai utuh yang dilahap bersama gorengan memang sulit dilawan. Namun jangan sampai menjadikannya sebagai hidangan utama saat berbuka puasa ya!
Perut yang kosong akan kaget jika langsung diisi dengan makanan yang bercita rasa pedas dan asam. Kebiasaan ini dapat menyebabkan Anda sakit mag dan terkena diare.